Minggu, 08 November 2015



28 Oktober 2015 belu lama berlalu, ya pada tanggal tersebut tepat 87 tahun digaungkannya sumpah pemuda. dalam namanya memang terdapat kata "pemuda" yang biasanya didefinisikan sebagai bagian dari seseorang dalam mencari jatidiri, tapi pada hakikatnya isi sumpah pemuda adalah sesuatu yang sangat tegas demi terciptanya cita-cita berdirinya negara Indonesia.

bunyi sumpah pemuda yang terukir dalam prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda yang masih menggunakan ejaan van Ophysen adalah sebagai berikut:



"Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe tanah air Indonesia.
Kedua: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia."

lalu apa esensi sumpah pemuda dalam era yang sekarang? apa kita sebagai pemuda-pemudi hanya berdiam diri setelah merasakan nikmatnya kemerdekaan? pastinya tidak. diera globalisasi seperti sekarang ini kita seharusnya mengerti apa yang harus dilakukan dan dikorbankan demu terciptanya tujuan bangsa Indonesia.

bila kita telaah dari kalimat "mengakoe berbangsa satoe" mungkin sudah tidak lagi termaksud saat ini. jika kita mengaku berbangsa satu, tak mungkin ada perdebatan yang berujung dengan keributan. dan tidak mungkin adanya perpecahan hanya karena problem-problem yang sepele.

oke jika pada paragraf diatas kita menelaah dari isi sumpah pemuda yang kedua, kali ini adalah isi yang ketiga yang intinya terdapat pada kalimat "mengjoenjoeng bahasa persatoean". sudah bukan hal yang asing lagi bila dalam bahasa sehari hari banyak para pemuda yang agak melupakan makna dari kalimat diatas, ya begitu banyak bahasa yang mereka sebut "gaul" yang pada hakekatnya tidak menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

membuat tulisan bertema sumpah pemuda membuat saya teringat Bung Karno pernah berkata "Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia".

sebuah kalimat yang seakan membuat darah mengalir begitu cepat, kalimat yang seharusnya dijadikan cambuk bagi para pemuda untuk berjuang lebih giat lagi.


sudah layaknya sekarang para pemuda harus kepalkan tangan dan dengan semangat membara bersumpah menjadi pemuda-pemudi yang berguna bagi bangsa Indonesia. HIDUP MUDA MUDI INDONESIA!!!!!!

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar